ID NEWS INFO - Rambut rontok merupakan salah satu masalah klasik yang harus
dihadapi baik pria maupun wanita. Menurut American Academy of Dermatology,
setengah dari jumlah pria botak mengalami kebotakan pada usia 50 tahun.
Gen memainkan peran yang besar dalam hal ini, dan para pakar
sepakat bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan terhadap kebotakan terkait
faktor genetik, meskipun beberapa obat dapat mengurangi terjadinya kerontokan
rambut. Yang paling populer adalah minoxidil (Rogaine) dan finasteride
(Propecia), di mana keduanya terbilang cukup efektif namun memiliki efek
samping yang serius.
Meskipun demikian, ada banyak penyebab rambut rontok yang
dapat anda kendalikan, Menurut Dr. Schwartz, seorang penulis dari Healthy Balance,
majalah kesehatan wanita. Sesuatu yang sederhana seperti mengubah cara
perawatan rambut bisa membuat rambut tumbuh kembali.
Rambut yang mati, bisa diakibatkan karena terlalu sering
dikepang ketat. Di sisi lain, penggunaan relaxers kimia serta perlakuan kasar
lainnya dapat menyebabkan rambut rontok.
“Bahkan hanya dengan menarik rambut anda terlalu ketat pada
saat ingin menguncir rambut juga dapat menyebabkan rambut rontok,” ujar Dr
Scwhartz. The American Academy of Dermatology menyarankan untuk menggunakan
conditioner secara teratur dan membatasi penggunaan pengering serta pengeriting
rambut.
Pengobatan dan obat tertentu juga dapat menyebabkan rambut
rontok. “Kita tahu bahwa orang yang menjalani kemoterapi dan radiasi terkait
kanker akan mengalami kerontokan rambut, namun tidak banyak orang yang
berbicara tentang bagaimana antibiotik dapat menyebabkan rambut rontok,” kata
Dr Schwartz.
Obat lain yang dikaitkan dengan kebotakan adalah pengencer
darah, beta-blocker, dan obat-obatan tekanan darah penghambat saluran kalsium
(calcium channer-blocker), antidepresan, dan obat non-steroid anti-inflamasi
untuk nyeri, termasuk ibuprofen.
Stres juga dapat menyebabkan rambut rontok. “Merawat diri
sendiri akan membantu rambut anda tumbuh kembali,” kata Dr Scwartz. Pola makan
sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur sangat dianjurkan.
Gangguan tiroid juga menyebabkan kerontokan rambut.
“Kebanyakan orang yang memiliki masalah tiroid akan kehilangan rambut,” kata Dr
Schwartz. Rambut yang menipis, menjadi kasar, dan cepat lelah adalah
tanda-tanda umum dari kerusakan tiroid.
Nutrisi Penting Untuk Pertumbuhan Rambut
Dr Schwartz merekomendasikan nutrisi-nutrisi penting yang
sebaiknya anda penuhi untuk pertumbuhan rambut, diantaranya adalah :
Zat besi
Para dermatologi di Cleveland Clinic telah menghubungkan
antara kekurangan zat besi (dengan atau tanpa anemia) dengan kerontokan rambut,
dan telah menemukan bahwa mengatasi kekurangan zat besi dapat memaksimalkan
kemampuan pasien untuk menumbuhkan rambutnya kembali. Zat besi bisa diperoleh
dari daging merah, sayuran berdaun gelap, biji-bijian, telur, dan tiram.
Magnesium
Kekurangan magnesium, dalam kaitannya dengan kadar kalsium,
dapat menyebabkan rambut rontok. Untuk memperbaikinya, kurangi asupan gula dan
konsumsilah bayam, biji labu, mackerel, dan lentil.
Selenium
Selenium merangsang pertumbuhan folikel rambut. Sebuah
penelitian tahun 2010 menemukan bahwa kadar selenium yang rendah menyebabkan
kelainan pada folikel rambut dan rambut rontok. Selenium bisa dijumpai pada
kacang Brazil, tuna, dan sarden.
Biotin
Beberapa jenis vitamin B dinilai mempunyai peran penting
untuk pertumbuhan rambut, terutama biotin, kata Dr Schwartz. Beberapa ahli
percaya bahwa biotin dapat menumbuhkan rambut kembali dan mencegah terjadinya
uban prematur. Ragi, kenari, telur, dan sarden adalah makanan-makanan yang
mengandung biotin.
0 Response to "Mengatasi Kebotakan Tanpa Obat-Obatan"