ID NEWS INFO - Otak adalah salah satu organ tubuh manusia yang paling
membutuhkan energi. Otak membutuhkan bahan bakar berupa energi yang kaya dan
berkualitas tinggi ketika sedang belajar sesuatu yang baru. Jenis makanan yang
anda makan ketika otak anda mempelajari sesuatu yang baru memiliki dampak
langsung pada jumlah informasi yang mampu diserap.
Makanan yang diproses (olahan) dan mengandung tinggi gula
adalah salah satu jenis makanan yang bukan diperuntukkan untuk otak. Bahkan,
makanan-makanan yang tidak bergizi dan tinggi kalori tersebut akan menguras
banyak energi dari otak.
Dibutuhkan energi untuk membuat energi, dan secara kimiawi,
semakin kompleks suatu makanan, maka semakin banyak energi yang dibutuhkan
untuk memecahnya agar tercipta energi untuk sel-sel dalam tubuh dan otak.
Makanan seperti buah apel memberikan energi lebih cepat dan efisien untuk otak
daripada sekantong keripik.
3 Jenis makanan yang sebaiknya dihindari
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya anda hindari
ketika anda ingin membuat kinerja otak jadi jauh lebih baik dan siap menerima
informasi atau hal-hal yang baru, diantaranya adalah :
1. Makanan dan minuman tinggi gula
Gula (glukosa) diperlukan untuk fungsi otak dan kelangsungan
hidup sel-sel saraf. Masalahnya adalah terlalu banyak makanan yang sarat dengan
gula mempunyai dampak negatif pada respon insulin dan penanganan gula darah
dari waktu ke waktu. Kondisi ini bisa menyebabkan diabetes tipe 2, atau dalam
banyak kasus adalah pra-diabetes. Karena otak kita membutuhkan energi,
ketidakmampuan untuk menangani gula darah sering menyebabkan gangguan proses
belajar kita. Energi dari gula tersebut bahkan tidak dapat mencapai penghalang
darah-otak, karena itu energi yang dihasilkan tidak berkontribusi untuk otak.
Banyak ahli setuju bahwa kita harus mengkonsumsi gula tambahan dalam makanan
tidak lebih dari 40 gram per hari.
2. Makanan olahan dan cepat saji
Makanan olahan atau juga makanan cepat saji sarat dengan
senyawa kimia seperti pengawet, pewarna, stabilisator, dan perasa buatan.
Senyawa-senyawa tersebut telah terbukti memiliki efek negatif pada sistem
saraf.
3. Makanan yang mengandung lemak trans
Banyak ulasan yang telah mengatakan bahayanya makanan yang
mengandung lemak trans. Makanan yang digoreng termasuk juga kerupuk ataupun
makanan seperti popcorn microwave dapat memberikan risiko terjadinya penyakit
jantung. Lemak trans dapat merusak arteri dalam tubuh. Mengkonsumsi lemak ini
mengindikasikan anda tidak mengasup jenis lemak yang baik yang dapat mendorong
kesehatan sel otak dan kejernihan mental.
Makanan yang baik untuk otak
Jika anda menginginkan otak anda kerja dengan kemampuan
terbaiknya, maka konsumsilah makanan-makanan sehat yang baik untuk otak.
Konsumsilah buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, kacang-kacangan, dan
makanan berprotein tanpa lemak, serta makanan yang tidak diolah secara
berlebihan. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai
makanan-makanan sehat lainnya yang baik untuk otak anda.
0 Response to "3 Jenis makanan yang tidak baik untuk otak"